IHSG dan Rupiah Melemah Dibayangi Eskalasi Perang, Emas Cetak Rekor Baru

Ekonomi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah kompak melemah pada perdagangan Senin (16/6/2025) awal pekan dibayangi oleh eskalasi perang Iran dan Israel.

IHSG dibuka turun ke level 7.158, dan rupiah ditransaksikan melemah ke Rp16.300 per USD.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan perang antara Iran-Israel dalam tiga hari terakhir menambah sentimen negatif di pasar global.

“IHSG berpeluang bergerak seirama dengan mayoritas bursa di Asia, Sedangkan untuk mata uang rupiah, kinerjanya tengah mendapatkan tekanan dari kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang naik diatas 4,4 persen,” kata Gunawan, Senin (16/6/2025). 

Selain perang, negosiasi tarif dagang masih menjadi fokus pelaku pasar. Termasuk data penjualan ritel AS serta data klaim pengangguran di negara tersebut.

Dari dalam negeri, investor menantikan keputusan suku bunga acuan BI yang diproyeksikan bertahan di level 5,5 persen.

“Pekan ini ada begitu banyak agenda ekonomi yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan, serta diiringi dengan potensi eskalasi perang yang meningkat. Pada sesi perdagangan pagi ini, bursa di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah,” tutur dia.

Sementara itu, harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi baru di level USD3.446 per troy ons imbas peningkatan eskalasi perang di timur tengah.

“Harga emas dunia memiliki peluang menyentuh USD3.500 per troy ons, jika eskalasi perang tidak mereda dalam waktu dekat,” kata Gunawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *