China Akhirnya Tunduk di GBK (Gelora Bung Karno)

Olahraga

Keberhasilan Indonesia meraih tiket putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan China, 1-0, lewat gol penalti Ole Romeny, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia menyegel tiket putaran keempat setelah bahrain kalah 0-2 dari Arab Saudi pada pertandingan yang digelar setelah laga Indonesia lawan China berakhir. Dengan hasil ini, Bahrain tidak bisa mengejar perolehan poin tim Jay Idzez dan kawan-kawan.

Sebuah kerja sama Egy Maulana Vikri dan Romeny menghasilkan peluang emas untuk Indonesia di menit ke-29. Namun, tembakan jarak dekat Romeny berhasil diamankan Wang Dalei.

China tak diam saja. Tembakan jarak jauh Zhang Yuning di menit ke-30 melebar di sisi kiri gawang Emil Audero. Selanjutnya ada Hu Hetao yang melepaskan tembakan di menit ke-33, tapi gagal menemui sasaran.

Indonesia mendapat penalti di menit ke-43 seusai Kambuaya dilanggar Yang Zexiang di kotak terlarang. Wasit awalnya tak menganggap itu sebagai pelanggaran. Namun, akhirnya berubah pikiran usai mengecek tayangan ulang.

Romeny yang maju sebagai eksekutor berhasil mengecoh Wang Dalei. Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga turun minum.

Masuk di babak kedua, Indonesia mengancam lewat Calvin Verdonk pada menit ke-46, tapi bola sepakannya bisa dibendung bek China.

Semenit kemudian giliran China yang punya kans untuk menyamakan skor. Bola sapuan pemain Indonesia dari situasi korner jatuh di kaki Wang Yudon, yang langsung menembak ke pojok kanan bawah dan bisa diamankan Emil Audero.

Secara permainan, pasukan Patrick Kluivert tampil cukup baik sepanjang pertandingan dengan banyak menyerang dan membuat China bermain bertahan di awal laga. Meski demikian, China juga sempat berbahaya lewat serangan baliknya.

Menukil dari laman AFC, Timnas Indonesia memiliki penguasaan bola 47,9%. Sedangkan China ball possessionnya 52,1%.

Dari jumlah tembakan, Indonesia mendominasi dengan mencatatkan 13 tembakan, ada 3 yang on target. Sedangkan China dari 5 tembakannya, hanya 1 yang tepat sasaran.

Dari segi permainan, armada Patrick Kluivert mencatat 351 operan dengan akurasi 80,3%. Angka itu tidak lebih baik dari tim asuhan Branko Ivankovic yang mencatatkan 373 kali umpan dengan akurasi 84,5%.

Sementara dari segi bertahan, Indonesia melakukan 17 kali tekel dan 16 sapuan. Sedangkan China juga mencatat 17 tekel dan 26 kali sapuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *